Panduan memilih pompa kolam renang yang tepat
POOL PUMP SPECIALIST
Ada banyak faktor yang mempengaruhi cara memilih pompa kolam renang yang tepat. Sesungguhnya menulis panduan memilih pompa kolam renang ini sedikit rumit, tetapi PoolnJacuzzi akan membuatnya semudah mungkin untuk anda pahami. Hubungi kami .jika anda masih bingung, dengan senang hati pertanyaan anda akan kami jawab.
1. Volume air kolam renang
2. Flow rate
3. Curve of the pump
4. Memilih pompa kolam renang
2. Flow rate
3. Curve of the pump
4. Memilih pompa kolam renang
FUNGSI POMPA KOLAM RENANG
Mengapa anda harus membeli (minimal) satu pompa kolam renang ? Apa fungsi pompa air ini ? Dan mengapa harus membeli pompa khusus untuk kolam renang ? Ada baiknya kita membahas masalah ini sebelum melangkah lebih lanjut.
Jarang sekali kita berpikir mendalam mengenai masalah pompa ini karena kita merasa bahwa itulah syarat utama membuat kolam renang. Pokoknya kolam renang harus ada pompanya. Titik ! Apa gunanya ? Nggak tau sih, kontraktor saya yang suruh beli pompa ini...^-^'
Fungsi utama pompa adalah sirkulasi air. Menarik air dari kolam renang untuk dibersihkan di filter kemudian dikembalikan lagi. Air kotor diproses sedemikan rupa sehingga menjadi bersih. Kotoran besar seperti daun di saring di pool skimmer, kotoran yang lebih kecil seperti binatang air berhenti di pump skimmer. Debu dan kotoran kecil lainnya disaring di filter kolam renang. Terakhir, air disterilkan dari jamur dan bakteri dengan menambahkan chlorine.
Jika anda tidak memiliki pompa, maka kolam renang anda akan kotor, berbau, berlumut dan dipenuhi bakteri serta jamur. Pompa adalah jantung kolam renang, hidup mati kolam renang anda tergantung darinya.
Beberapa produk pompa kami menggunakan NSK bearing yang akan meningkatkan kinerja dan penghematan listrik anda. Selain itu, suara motor jauh lebih halus dan kalem.
Kesalahan fatal yang biasanya dilakukan oleh kontraktor kolam renang adalah menggunakan pompa air biasa yang tidak didisain khusus untuk kolam renang. Perbedaannya pada strainer basket. Pompa air untuk kolam renang pasti memiliki keranjang di saluran masuknya. Fungsinya untuk menyaring ulang kotoran besar yang lolos dari skimmer.
Jika ada, anggap saja daun kecil yang masuk ke dalam motor pompa, maka rotasi mesin akan terganggu. Tekanan akan meningkat sementara air tidak tersedot sempurna. Akibatnya pompa cepat panas dan jika dibiarkan akan terbakar. Idealnya, anda memasang petunjuk tekanan di saluran masuk dan saluran keluar pompa untuk mengetahui kesehatan pompa anda.
Jika tekanan air yang masuk adalah 5 psi, sementara kapasitas pompa anda adalah 40 psi. Maka pompa yang sehat akan menunjukkan tekanan air yang keluar sebesar 45 psi. Sementara pompa yang bermasalah akan menunjukkan tekanan air dibawah angka 45 psi. Jika pompa air anda memang benar-benar pompa khusus kolam renang, maka itulah saatnya membuang kotoran yang tersangkut di strainer basket. 90% masalah tekanan ini akan terselesaikan. Kalau ternyata pompa anda hanya pompa air biasa, segera siapkan dana untuk perbaikan atau penggantian pompa baru. Ingat ! Belilah pompa khusus untuk kolam renang, jangan mengulangi kesalahan yang sama !
VOLUME AIR KOLAM RENANG
Langkah pertama untuk memilih pompa kolam renang yang tepat adalah mengetahui volume air kolam renang anda. Rumusnya sederhana, panjang dikali lebar dikali ketinggian air atau p x l x t. Gunakan ketinggian air, bukan ketinggian kolam renang. Anggap saja anda memiliki kolam renang ukuran 10 x 5 meter dengan ketinggian air 1,2 meter. Jadi, total air yang ada dalam kolam renang anda adala 60 kubik air (10x5x1,2 =60m3)
Jika kolam renang anda berbentuk bulat, dengan diameter 10m dan kedalaman 1,2m. Maka volume air kolam renang anda adalah 94,2 kubik ( 3,14x10/2=94,2m3). Jika kolam renang anda berbentuk oval, segitiga atau bentuk antik lainnya, maka anda butuh bantuan cucu anda untuk menghitungkan volume airnya... ^-^'
FLOW RATE
Flow rate adalah kemampuan pompa mengalirkan air dalam periode waktu tertentu. Sebagai contoh, pompa P100 kami memiliki flow rate 16 m3/jam. Artinya, dalam waktu satu jam, pompa 1PK ini dapat menyedot air sebanyak 16 kubik. Jika volume kolam renang anda tadi adalah 60 m3, maka satu kali sirkulasi membutuhkan waktu 3 jam 45 menit (60/16=3,75 jam)
Jika anda menggunakan pompa yang lebih besar, anggap saja membeli P200 dengan flow rate 30 m3/jam. Maka untuk mensirkulasikan seluruh air kolam renang anda hanya membutuhkan waktu 2 jam saja (60/30=2 jam). Jadi....pompa mana yang akan anda pilih ? P200 dengan tenaga 2 HPatau P100 yang memiliki 1 kali tenaga kuda ?
Sebelum memutuskan untuk membawa pulang salah satu pompa kami, ada baiknya anda mengerti tentang performa optimal pompa, kapasitas pipa dan design flow filter.
Flow rate maksimal P100 sebesar 16 m3/jam bisa tercapai jika tidak ada hambatan. Padahal panjang pipa, belokan dan pencabangan pipa pasti ada. Belum lagi faktor ketinggian, filter, kotoran. Performa optimal pompa seharusnya berada di tingkat 80%. Hal ini akan memperpanjang umur pompa karena tidak ngoyo kerjanya. Idealnya P100 digunakan untuk anda yang membutuhkan flow rate sebesar 12 m3/jam, tentunya setelah dikurangi dengan semua hambatan yang ada.
Kita tahu ada pipa 1 dim, 2, 3 atau 4 dim. Ukuran pipa mewakili kapasitas aliran airnya. Pipa 1 dim memiliki flow rate maksimal 10 m3/jam sementara pipa 1,5 dim 15 m3/jam. Umumnya pompa 1 HP menggunakan ukuran pipa 1 hingga 1,5 dim. Sedangkan pompa 2 HP menggunakan pipa 2 dim keatas.
Hal terakhir yang perlu anda ketahui tentang flow rate adalah kapasitas filter pasir. Berapa kemampuan atau design flow filter pasir anda ? Jika terlalu kecil akan terjadi bottle-neck di proses penyaringannya.
Pedoman dasar memilih filter adalah lebih kecil dari kapasitas pompa.Sand filter FG 700 kami memiliki design flow 20 m3/jam, cocok dipasangkan dengan P200 yang memiliki flow rate maksimal 30 m3/jam.
CURVE OF THE PUMP
Satu-satunya petunjuk untuk memilih pompa air adalah tabel Curve of The Pump. Jika anda tidak mengerti cara membaca kurva pompa air, maka inilah saat yang tepat untuk mempelajarinya. Mudah kok.
Sumbu X atau garis horizontal adalah flow rate yang disimbolkan dengan Q. Sedangkan sumbu Y (vertikal) adalah Head atau H. Apakah yang dimaksud dengan Head yang memiliki satuan meter ini ? Secara sederhana, head adalah kekuatan semburan pompa tegak lurus.
Mengapa harus menggunakan head untuk mengukur kekuatan pompa ? Karena itulah istilah umumnya, sama halnya kita menggunakan satuan kilogram untuk mengukur berat benda, km/jam untuk mengukur kecepatan. Oh My God...get used to head ! Untuk mempermudah pemahaman tentang head, kita pinjam istilah pressure.
Head bertolak belakang dengan Pressure. Namun keduanya memiliki intensitas kekuatan yang sama. Head dilihat dari kekuatan mendorongnya sementara pressure dilihat dari kekuatan tekanannya. 1 m head sama dengan 2,31 psi atau 2,31 psi sama dengan 1m head. Jadi, berapa kekuatan pompa dengan 10 meter head ? 23,1 psi ! Sudah ada gambaran ? (padahal cuman beda istilah saja...^-^')
Head dan Flow rate berbanding terbalik. Semakin tinggi Head-nya semakin kecil flow rate-nya. Semakin cepat flow rate-nya semakin rendah pula head-nya. Dengan kata lain, semakin banyak hambatan yang dilalui air, semakin rendah kecepatan air. Sebuah pipa L ukuran 1,5 dim akan mengurangi kekuatan pompa sebesar 3,8 psi. Sementara pipa T 1,5 dim akan mengurangi kekuatan pompa sebesar 5,68 psi. Jadi, pertimbangkan faktor hambatan ini juga ketika akan memlih pompa kolam renang.
MEMILIH POMPA KOLAM RENANG YANG TEPAT
Berdasarkan Curve of the Pump P200 kita memiliki head maksimal setinggi 18 m dengan flow rate maksimal 30 m3/jam. Sedangkan kolam renang kita ukurannya 10x5 m dengan kedalaman 1,2 m. Atau memiliki volume 60 m3 air.
Anggap saja anda ingin membersihkan air kolam renang anda sekali sehari selama 4 jam. Maka, anda membutuhkan sebuah pompa yang memiliki flow rate minimal 15 m3/jam.
Dari kurva pompa di atas, kita memiliki tiga pilihan, yaitu P200, P250 dan P300. Semakin besar kekuatan pompa, semakin besar pula flow rate danhead-nya. Setelah mengetahui total hambatan yang akan dilalui pompa, baru bisa menentukan pompa yang tepat untuk kolam renang anda.
Dua pompa kami menggunakan NSK bearing, yaitu tipe P200 dan P300.Pompa bertenaga besar umumnya berisik, padahal anda membutuhkan ketenangan untuk sebuah kolam renang, bukankah tujuan anda adalah refreshing ? Kalo bising malah bikin keki...^-^'. Itulah salah satu alasan kami menggunakan NSK bearing di P200 dan P300 yang bertenaga 3 HP. Suaranya benar-benar halus dan tenang. Namun tujuan utama kami adalah mengoptimalkan rotasi motor.
Teknologi NSK untuk bearing begitu superior. Hanya dengan sebuah bearing saja bisa menimbulkan perbedaan yang signifikan antara lain:
- Daya tahan, menggunakan material kualitas terbaik yang didisain agar tahan panas untuk waktu yang lama
- Pelumasan, menggnakan pelumas yang mampu bertahan dalam putaran tinggi dengan tingkat kebisingan rendah
- Hemat energi, dengan mengurangi tingkat gesekan hingga ke level nano, maka hambatan dapat dikurangi sedemikan rupa sehingga energi yang terbuang lebih kecil.
Memilih pompa air yang tepat untuk kolam renang itu gampang-gampang susah. Mudah karena PoolNJacuzzi sudah terbiasa membuat kolam renang, sementara susah bagi anda karena baru pertama kali membuat kolam renang pribadi. Kabar baiknya adalah kami memberikan konsultasi gratis untuk anda yang sedang merencanakan untuk membangun kolam renang umum ataupun kolam renang pribadi. Cukup angkat telepon anda,
#kontraktorwaterpark,#Kontraktorwaterboom,#Kolamombak,#Kolamarus
#kontraktorwaterpark,#Kontraktorwaterboom,#Kolamombak,#Kolamarus
Pompa kolam renang memang harus dipilih hati2
BalasHapusyang berkualitas agak awet
http://kontraktorjakartablog.wordpress.com/
http://kontraktorrumahkantordijakarta.blogspot.co.id/
http://jasakontraktordijakartaselatan.blogspot.co.id/
http://jasaarsitekturrumahdijakarta.blogspot.co.id/